Sabtu, 22 November 2008

Restorasi Gigi dengan Nanopartikel

Ilmuwan di Cina telah menemukan sebuah cara baru untuk membantu para pemilik gigi berkaries agar dapat tersenyum sempurna kembali, dengan menggunakan nanopartikel untuk merestorasi email gigi yang rusak.

Ruikang Tang di Universitas Zhejiang dan rekan-rekannya menemukan bahwa nanopartikel yang terbuat dari hidroksipatit (HAP), sebuah mineral yang merupakan komponen utama email gigi, terserap sangat kuat ke dalam permukaan email gigi alami - sehingga berpotensi memungkinkan gigi yang berkaries direstorasi dan diperkuat.

Tang menjelaskan bahwa sampai sekarang para dokter gigi kesulitan untuk memahami mengapa hidroksipatit sintetik tidak dapat dijadikan alternatif yang baik untuk merestorasi email gigi, tetapi sekarang mereka sudah dapat menemukan jawabannya.

Berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu, Tang dan rekan-rekannya menggunakan partikel-partikel yang jauh lebih kecil, yang mereka katakan mirip dengan ukuran satuan pembentuk email gigi. Karakteristik dari nanopartikel HAP yang berukuran 20 nm ini mungkin lebih mirip dengan karakteristik hidroksipatit alami dibanding karakteristik partikel-partikel HAP lebih besar yang biasanya digunakan, papar Tang.

George Nancollas, profesor biologi mulut di Universitas Buffalo Amerika Serikat, menjelaskan bahwa penelitian dengan nanopartikel HAP ini telah menunjukkan beberapa kemungkinan menarik untuk remineralisasi email gigi yang berkaries. "Restorasi kekerasan email dengan menggunakan sebuah metode in vitro merupakan hasil yang sangat penting. Yang menjadi tantangan ke depan adalah bagaimana mengontrol kinetika proses dan bagaimana mencapai hasil yang konsisten."

Untuk membuktikan efek-efek yang diamati dengan nanopartikel HAP secara in vitro, Tang mengatakan mereka perlu memperluas penelitian mereka pada kondisi yang sebenarnya. "Kami juga tertarik menggunakan nanopartikel ini untuk merestorasi jaringan keras apatit lainnya seperti tulang" kata dia.

Klaus Jandt, seorang ahli dalam penelitian biomaterial di Universitas Friedrich Schiller Jena di Jerman, setuju dengan temuan ini. "Penelitian tentang restorasi email gigi yang berkaries penting dan memiliki relevansi tinggi. Kedepannya sangat penting untuk menunjukkan potensi restorasi email gigi pada kondisi sebenarnya dan bahwa email gigi yang direstorasi tersebut stabil secara mekanik".

(dikutip dari: Soetrisno, http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=169)

Tidak ada komentar: