Selasa, 21 Oktober 2008

Tabung-nano dari putih telur

Putih telur telah ditemukan oleh para ilmuwan Cina memiliki kegunaan baru sebagai sebuah cetakan (template) untuk membuat tabung-nano anorganik.

Baoyou Geng dan rekan-rekannya di Universitas Anhui Normal, Wuhu, membuat tabung-nano magnetit (Fe3O4) dalam sebuah larutan putih telur. Protein putih telur − yang memiliki afinitas tinggi untuk ion-ion logam − membentuk kompleks-kompleks organik-anorganik dengan Fe(III). Kompleks-kompleks ini selanjutnya berkumpul membentuk helaian-helaian nano, sebuah proses yang menghasilkan panas. Peningkatan suhu merusak ikatan hidrogen dan ikatan peptida-besi sehingga besi oksida terpisah dari template putih telur. Helaian-helaian besi oksida kemudian menggulung membentuk tabung-tabung nano berongga.

Penggunaan protein dari tulang dan cangkang sebagai template telah banyak dikenal, tetapi kebanyakan memerlukan metode yang rumit dan memakan banyak waktu untuk membuat template biologis. Geng menjelaskan bahwa metode baru mereka menggunakan template protein yang murah dan mudah didapat.

Tabung-nano memiliki banyak pengaplikasian mulai dari piranti penyaluran obat sampai konversi energi surya. Dan magnetit − salah satu mineral yang paling bersifat magnetik − khususnya sangat menarik untuk aplikasi-aplikasi yang terkait dengan magnetisme.

Xitian Zhang − seorang ahli di bidang preparasi dan aplikasi tabung-nano dari Chinese University of Hong Kong, Shatin − mengatakan bahwa penelitian ini "memberikan sebuah metode yang sederhana, terbaru dan mudah dilakukan untuk preparasi tabung-tabung nano besi oksida kristalin-tunggal". "Pendekatan ini tidak hanya memperkaya kimia magnetit, tetapi juga menjadi sebuah strategi baru untuk mensintesis material-material serupa," tambahnya.

Tantangan selanjutnya adalah menyelidik "kondisi-kondisi reaksi pada struktur putih telur, yang bisa menghasilkan perubahan morfologi produk," kata Geng. Geng dan timnya juga akan mencoba mensintesis tabung-tabung nano lainnya untuk menyelidiki efek ion logam yang berbeda terhadap putih telur. (dikutip dari Soetrisno, http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=204)

Tidak ada komentar: